MAKALAH
“ Pengenalan HTML 5 “
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)
Dosen Pengampu : Bapak Septia Lutfi, S.kom, M.kom
Disusun oleh :
Nama :
Irma Damayanti
NIM :
1102412093
Rombel :
02
KURIKULUM
DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVAERSITAS
NEGERI SEMARANG
2013
Segala puji bagi Allah SWT yang
telah memberikan limpahan karunia, nikmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pengenalan HTML 5”.
Makalah ini disusun dan dibuat sebagai
salah satu pelengkap untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik demi kesempurnaan karya ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada
kita semua.
Semarang, 24 Oktober 2013
Penulis
Pada
era sekarang perkembangan teknologi
sangat pesat, tak terkecuali internet yang menawarkan sejuta manfaat
untuk kehidupan manusia. Segala aspek kehidupan era sekarang tidak lepas dari
internet, mulai jual beli on-line, komunikasi via internet, atau sekadar
catatan diary sampai pertahanan sebuah Negara kini internet memegang peranan
yang sangat penting dalam kehidupan manusia modern.
Dalam
makalah ini akan membahas struktur dasar html 5 dalam pembuatan website di
internet. Kita semua dapat belajar dari segala sumber termasuk website buatan
kita sendiri, oleh karena itu dengan pengenalan dasar html 5 di harapkan para
pembaca dapat memahami dan mengimplementasikan ilmu yang ada pada makalah ini.
a. Apa yang dimaksud
dengan HTML 5?
b. Apa saja
macam-macam HTML 5?
c. Bagaimana strukutur dasar HTML 5?
C. Tujuan
Penulisan
1. Mengetahui pengertian HTML 5
2. Mengetahui tentang HTML 5 semantic, audio serta video
3. Mengetahui struktur dasar HTML 5
HTML5 adalah suatu
spesifikasi atau standard yang dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consortium)
sebagai revisi dari standard HTML.Tujuan utamanya telah meningkatkan bahasa
dengan dukungan untuk multimedia terkini dengan tetap mudah dibaca oleh manusia
dan secara konsisten dimengerti oleh komputer dan perangkat (web browser,
parser, dll).HTML5 dimaksudkan untuk menggolongkan tidak hanya HTML 4, tapi
XHTML 1 dan DOM Level 2 HTML juga. HTML5 ini merupakan hasil proyek dari
lembaga persatuan website dunia, World Wide Web Consortium (W3C) dan Web
Hypertext Application Technology Working Group (WHATWG).Proyek tersebut dimulai
di tahun 2009 untuk menyempurnakan bahasa penanda sebelumnya yang dianggap
sudah lawas. Tujuan utama dengan adanya HTML5 adalah mengurangi penggunaan
plugin-plugin 3rd party pada HTML sehingga dapat mempercepat kinerja web itu
sendiri.Plugin-plugin tersebut seperti Adobe Flash, Microsft Silverlight, Java
dan lain-lainnya.
Demi mewujudkan struktur
halaman web yang lebih baik semantik dan aksesibilitasnya, dikenalkanlah
beberapa elemen baru, diantaranya:
·
section serupa seperti
h1-h6.
·
article bisa berupa
entri blog atau tulisan konten.
·
aside menyajikan
konten pelengkap.
·
header bisa menyajikan
judul, deskripsi, bahkan nav untuk navigasi.
·
footer berisi catatan
kaki seperti informasi hak cipta, penulis, kontak, dan sebagainya.
·
Dialog yang dikombinasikan
dengan dt dan dd (seperti pada halaman FAQ)
dapat digunakan untuk menyajikan percakapan.
·
yang fenomenal adalah penggunaan elemen figure,
video, audio, source, embed, canvas dan elemen terkait berkas
multimedia lainnya.
Dikenalkan pula
beberapa atribut baru, seperti:
·
atribut media, ping pada
elemen pranala,
·
autofocus, placeholder, required, autocomplete
dan sebagainya, terkait elemen input dan form
·
reversed pada elemen ol untuk urutan besar ke
kecil.
·
Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe
media text/HTML) danXML.
·
Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi
situs dan pemrosesannya.
·
Integrasi (‘inline’) dengan doctype yang lebih
sederhana.
·
Penulisan kode yang lebih efisien.
·
Konten yang ada di situs lebih mudah terindeks
oleh search engine.
·
Opera Web Browser (mulai dari Opera 9.2 sampai
yang terbaru saat ini yaitu opera 10)
·
Safari (mulai dari versi 3.1)
·
FireFox (Mulai dari FireFox 3 )
·
Google Chrome (Mulai dari versi 3)
·
Internet Explorer (Mulai dari versi 8)
B.
Macam-macam HTML5
1. HTML5
Sematic
HTML5 Semantic adalah
beberapa tag baru yang diperkenalkan dalam HTML5 untuk mendukung struktur
halaman yang lebih rapi. Beberapa elemen baru digunakan untuk mengurangi
pemakaian tag <div>.
Elemen-elemen baru yang ditambahkan pada HTML5
adalah:
Tag
|
Keterangan
|
<article>
|
Menspesifikasikan konten yang bersifat
independen, seperti artikel, blog post, forum post, dan sejenisnya.
|
<aside>
|
Digunakan untuk sebuah subkonten. Biasanya
digunakan di dalam tag <article>.
|
<bdi>
|
Untuk teks yang tidak boleh terikat pada
arah teks-elemen induknya
|
<command>
|
Sebuah button, atau radiobutton, atau
checkbox.
|
<details>
|
Untuk menjelaskan detail tentang sebuah
dokumen atau sebagian dari dokumen.
|
<summary>
|
Digunakan pada sebuah ringkasan dan
sejenisnya di dalam tag <details>
|
<figure>
|
Untuk mengelompokkan sekumpulan section,
biasanya berupa video.
|
<figcaption>
|
Berisi caption/keterangan yang ditempatkan
di dalam tag <figure>
|
<footer>
|
Digunakan sebagai footer dari sebuah halaman
|
<header>
|
Digunakan sebagai header dari sebuah halaman
|
<hgroup>
|
Digunakan untuk sekumpulan heading
|
<mark>
|
Digunakan pada teks yang akan di highlight
|
<meter>
|
Digunakan untuk pengukuran, dimana nilai
maksimal dan minimal telah ditentukan
|
<nav>
|
Digunakan untuk sekumpulan navigasi
|
<progress>
|
Membuat Progress bar
|
<ruby>
|
Digunakan untuk anotasi ruby
|
<rt>
|
Untuk menjelaskan anotasi ruby
|
<rp>
|
Menunjukkan elemen jika browser tidak
mendukung ruby
|
<section>
|
Untuk sebuah section di dalam halaman.
Seperti Bab, Footer, dan sebagainya
|
<time>
|
Untuk mendefinisikan waktu dan tanggal
|
<wbr>
|
Word Break. Untuk memisah suatu kata bila
diperlukan.
|
Salah satu fitur baru
HTML5 yang paling mencengangkan adalah disediakannya tag baru yang memungkinkan
kita untuk memutar audio sesuai yang kita inginkan tanpa menggunakan plugin
tambahan seperti flash player. Dengan menggunakan tag <audio> kita sudah
bisa memasukkan file mp3 dan ogg ke dalam halaman web kita.
Untuk menambahkan audio ke dalam web kita,
cukup ketikkan kode berikut
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<audio controls="controls">
<source
src="music/FromHere.ogg" type="audio/ogg">
Your browser does not
support the audio element.
</audio>
</body>
</html>
Sehingga akan menampilkan output seperti
berikut :
· Mozilla version 9.0.1
·
Google chrome Version 22.0.1229.94
·
Opera version 12.10 beta RC
Penjelasan dari tags diatas:
<
<audio>, tag audio utama, digunakan untuk memasukkan audio ke dalam
HTML.
·
<source>, digunakan untuk mengambil
source file yang akan dimainkan audionya.
·
Atribut pada audio
·
Autoplay, atribut ini digunakan untuk member
opsi kepada tag audio apakah langsung dimainkan secara otomatis atau tidak.
·
Controls, atribut ini memberikan pilihan untuk
menampilkan kontrol audio (volume, seeker, play/pause button).
·
Type, digunakan untuk mendefinisikan tipe
audio yang dimainkan.
·
Src, digunakan untuk mendefinisikan source
audio yang dimainkan.
·
Saat ini, ada tiga tipe file audio yang sudah
didukung HTML5 yaitu MP3, WAV, dan OGG. Berikut adalah data dukungan browser
terhadap audio.
Browser
|
MP3
|
Wav
|
Ogg
|
Internet Explorer 9
|
Ya
|
Tidak
|
Tidak
|
Firefox 4.0
|
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
Google Chrome 6
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Apple Safari 5
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Opera 10.6
|
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
Fitur multimedia
lainnya yang didukung oleh HTML5 adalah video. Jika selama ini kita harus
menggunakan flash player untuk memasukkan konten video, pada HTML5 kita tidak
perlu lagi menggunakannya.
Untuk menambahkan elemen video kita gunakan
kode berikut:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<video
width="320" height="240" controls="controls">
<source
src="video/movie.ogg" type="video/ogg">
Your browser does not
support the video tag.
</video>
</body>
</html>
Sehingga akan menampilkan output sebagai
berikut :
·
Mozilla version 9.0.1
·
Google chrome Version 22.0.1229.94
·
Opera version 12.10 beta RC
Fitur yang lain pada
HTML5 adalah <canvas>. Canvas memungkinkan kita untuk memasukkan
objek 2D atau 3D kedalam halaman web. Canvas
juga sama seperti GeoLocation, tidak bias bekerja sendiri. Dibutuhkan javascript untuk
membuat objek di dalamnya, baik 2D maupun 3D.
Untuk membuat objek di dalam canvas kita
gunakan kode berikut :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<canvas
id="myCanvas" width="200" height="100"
style="border:1px solid #c3c3c3;">
Your browser does not
support the HTML5 canvas tag.
</canvas>
<script>
var
c=document.getElementById("myCanvas");
var
ctx=c.getContext("2d");
ctx.fillStyle="#FF0000";
ctx.fillRect(0,0,150,75);
</script>
</body>
</html>
Sehingga kita dapatkan hasil output seperti
berikut :
·
Mozilla version 9.0.1
·
Google chrome Version 22.0.1229.94
·
Opera version 12.10 beta RC
Pada HTML5 kita
mengenal beberapa elemen form baru. Jika dahulu kita terbatas pada inputdan textarea,
kali ini HTML5 menambahkan tiga elemen baru yaitu datalist, keygen,
danoutput.
Namun untuk keygen, dukungan
browser saat ini belum memenuhi standar keamanan, sehingga lebih aman untuk
para web programmer menggunakan enkripsi pada server-side seperti md5, sha1,
dan base64_encode.
·
Form Datalist
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<form
action="demo_form.asp" method="get">
<input
list="browsers" name="browser">
<datalist
id="browsers">
<option
value="Internet Explorer">
<option
value="Firefox">
<option
value="Chrome">
<option
value="Opera">
<option
value="Safari">
</datalist>
<input
type="submit"></form>
</body>
</html>
Sehingga kita dapatkan hasil output seperti
berikut :
· Mozilla version 9.0.1
Google chrome Version 22.0.1229.94
Opera version 12.10 beta RC
Form Output
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<form
oninput="x.value=parseInt(a.value)+parseInt(b.value)">0
<input type="range"
name="a" value="50">100 +
<input type="number"
name="b" value="50">=
<output name="x" for="a
b"></output>
</form>
</body>
</html>
Sehingga kita dapatkan hasil output seperti berikut :
·
Mozilla version 9.0.1
·
Google Chrome Version 22.0.1229.94
Elemen
atau Unsur Canvas merupakan Tag HTML yang hampir sama dengan tag <table>,
<div>, atau <a> dengan pengecualian yang isinya diberikan dengan
Menggunakan Javascript. Dengan kata lain, untuk memanfaatkan Canvas HTML 5 anda
harus menempatkan Canvas di suatu tempat di dalam tag HTML, membuat sebuah
penginisialisasi fungsi Javascript yang nantinya kita gunakan untuk mengakses
tag canvas setelah Page Load (setelah
Loading), dan kemudian memanfaatkan HTML5 Canvas API untuk menggambarkan
visualisasinya.
elemen utama yang kita gunakan disini adalah :
<canvas id=”myCanvas”></canvas>
Karena
disini menggunakan Blogspot, jadi untuk anda yang juga menggunakan Blogspot
silahkan buat sebuah Blog testing terlebih dahulu untuk menguji postingan
ini.Setelah blog percobaan tersedia, silahkan menuju Rancangan > Edit HTML Kemudian Centang Expand Template Widget.Setelah itu hapus seluruh Script
Template anda. Jika Sudah silahkan tunggu dulu karena saya akan terlebih dahulu
memberikan Script untuk pengguna Platform lain, Jadi untuk anda yang juga
mengikuti panduan ini namun tidak menggunakan Blogspot, silahkan gunakan Script
Template dibawah ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<script>
<html>
<head>
<script>
function init() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
// do stuff here
}
}
</script>
</head>
<body onload=”init()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”576″ height=”300″></canvas>
</body>
</html>
<body onload=”init()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”576″ height=”300″></canvas>
</body>
</html>
Untuk itu Script
diatas akan sedikit kita ubah agar dapat terbaca di Blogspot. Dan berikut
Script untuk yang menggunakan Blogspot :
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″ ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function init() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
// do stuff here
}
}
</script>
</head>
<body onload=”init()”>
</head>
<body onload=”init()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”576″
height=”300″></canvas>
</body>
</html>
</body>
</html>
Lalu silahkan Save Template anda, dan Lihat hasilnya. Jika yang
didapati hanyalah page Kosong artinya sudah mengikuti panduan ini dengan
benar, karena disini kita memang belum membuat satupun Variabel untuk Canvas,
karena kelanjutannya akan diposting di postingan kemudian.
Seiring dengan perkembangan Web yang semakin inovatif, HTML 4
yang telah berkibar selama hampir satu dekade ini akhirnya mulai semakin
dikembangkan kearah yang lebih baik atau kita kenal dengan nama HTML 5.
HTML 5 menjanjikan fleksibilitas lebih bagi penulis,
memungkinkan Website lebih menarik dan interaktif serta memperkenalkan dan
meningkatkan berbagai Fitur, seperti Kontrol bentuk, API, multimedia, struktur,
dan semantik.
HTMl 5 Mulai bekerja pada tahun 2004, dibawah asuhan W3C HTML WG
dan WHATWG.Bahkan, Empat Vendor Browser besar seperti Firefox, Apple, Opera,
Dan Google kabarnya ikut mengembangkan HTML 5.
Struktur Dasar HTML dapat di lihat dibawah
ini:
Markup untuk Dokumen dapat digambarkan sebagai
berikut:
<body>
<header>…</header>
<nav>…</nav>
<article>
<section>
…
</section>
</article>
<aside>…</aside>
<footer>…</footer>
</body>
<header>…</header>
<nav>…</nav>
<article>
<section>
…
</section>
</article>
<aside>…</aside>
<footer>…</footer>
</body>
Contohnya, Struktur Dibawah ini yang ditandai
dengan bagian nested dan elemen h1:
<section>
<h1>Level 1</h1>
<h1>Level 1</h1>
<section>
<h1>Level 2</h1>
<h1>Level 2</h1>
<section>
<h1>Level 3</h1>
<h1>Level 3</h1>
</section>
</section>
</section>
</section>
Perhatikan Struktur
Diatas, Untuk kompabilitas yang lebih baik dengan Browser saat ini, telah
dimungkinkan menggunakan elemen post lain (h2 untuk h6) tepat ditempat elemen
h1. itulah salah satu keuntungan menggunakan elemen ini.
Dengan
mengidentifikasi halaman menggunakan elemen sectioning spesifik, teknologi
bantu dapat membantu pengguna untuk lebih mudah menavigasi halaman. Misalnya,
mereka dengan mudah dapat melompat ke bagian navigasi atau cepat melompat dari
satu artikel ke berikutnya tanpa perlu bagi penulis untuk memberikan skip
link.Pada elemen header anda dapat menyertakan sub judul, informasi atau
lainnya. Seperti Struktur Dibawah Ini:
<header>
<h1>A Preview of HTML 5</h1>
<h1>A Preview of HTML 5</h1>
<p class=”byline”>By Ferdinand</p>
</header>
<header>
<h1>Example Blog</h1>
<h1>Example Blog</h1>
<h2>Insert tag line here.</h2>
</header>
Setelah itu bagian lainnya adalah Footer yang
berisi data hak Cipta, Link ke halaman Terkait dan lainnya, Strukturnya seperti
dibawah ini:
<footer>© 2010 DJ Note
Inc.</footer>
Selanjutnya adalah bagian link navigasi,
dengan struktur seperti dibawah ini:
<nav>
<ul>
<li><a href=”/”>Home</a></li>
<ul>
<li><a href=”/”>Home</a></li>
<li><a
href=”/prolog”>Prolog</a></li>
<li><a
href=”/contact”>Contact</a></li>
<li><a
href=”/about”>About</a></li>
</ul>
</nav>
</nav>
Selanjutnya adalah Struktur Sidebar, seperti
dibawah ini:
<aside>
<h1>Archives</h1>
<ul>
<li><a href=”/2010/09/”>September 2010</a></li>
<h1>Archives</h1>
<ul>
<li><a href=”/2010/09/”>September 2010</a></li>
<li><a href=”/2010/08/”>August
2010</a></li>
<li><a href=”/2010/07/”>July
2010</a></li>
</ul>
</aside>
Selanjutnya, Section yang merupakan bagian
utama dalam sebuah dokument, misalnya kita bayangkan seperti sebuah Bab dengan
Struktur seperti dibawah ini:
<section>
<h1>Chapter 1: Saya Orang Kreatif</h1>
<h1>Chapter 1: Saya Orang Kreatif</h1>
<p>
Banyak yang bilang saya gak cerdas dan bengal,
dan saya akui demikianlah saya, tapi ditengah kebodohan saya, saya tetap
bersyukur diberikan otak yang kreatif oleh Tuhan
…</p>
</section>
</section>
Terakhir adalah Unsur artikel, yang berisi
konten, postingan, komentar dan lainnya, Strukturnya seperti dibawah ini:
<article id=”comment-3″>
<header>
<h4><a href=”#comment-3″ rel=”bookmark”>Comment #3</a>
<h4><a href=”#comment-3″ rel=”bookmark”>Comment #3</a>
<p><time
datetime=”2010-08-29T13:58Z”>August 29th, 2010 at 13:58</time>
</header>
<p>Blogwalking Gan!</p>
<p>Blogwalking Gan!</p>
</article>
Melanjutkan
pembahasan kita sebelumnya tentang HTML 5 Canvas Bezier Curve Tutorial [Basic], pagi ini saya ingin
mengajak anda untuk beralih ke Method baru kita selanjutnya, yaitu
beginPath.Apa kegunaan dari Method beginPath ini? kita bisa menggunakan
beginPath setiap kali kita ingin membuat sebuah Path atau jalur baru. Nha
disini, kita pun masih akan memanfaatkan pembahasan kita yang
sebelum-sebelumnya, karena disini kita masih akan menggunakan Method lineTo,
quadraticCurveTo, dan bezierCurveTo untuk membuat Subpath(bagian dari path)
menjadi path atau jalan yang ingin kita bentuk. Kenapa?karena method baru kita
kali ini tidak mempunyai Koordinat seperti Method-method sebelumnya, untuk
lebih jelasnya perhatikan susunan Method path dibawah ini:
Terlihat jelas bahwa
untuk membuat sebuah jalur, kita membutuhkan bantuan dari Method lineTo,
quadraticCurveTo, dan bezierCurveTo.Untuk bentuknya, Path bisa dibuat menjadi
berbagai bentuk sesuai Imaginasi dan keinginan kita, bahkan Demo Harmonic
Oscillator sebelumnya bisa dibilang masih menjadi bagian dari pembahasan
tentang Path.
Dan berikut Script kita kali
ini:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″ ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function drawPath() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
c.beginPath();
c.moveTo(100,20);
c.lineTo(200,160); // line 1
c.quadraticCurveTo(230, 190, 250,120); // quadratic curve
c.bezierCurveTo(290, 20, 300, 200, 400, 150); // bezier curve
c.lineTo(500, 90); // line 2
c.moveTo(100,20);
c.lineTo(200,160); // line 1
c.quadraticCurveTo(230, 190, 250,120); // quadratic curve
c.bezierCurveTo(290, 20, 300, 200, 400, 150); // bezier curve
c.lineTo(500, 90); // line 2
c.lineWidth=5;
c.strokeStyle=”#0000ff”;
c.stroke();
}
c.strokeStyle=”#0000ff”;
c.stroke();
}
</script>
</head>
<body onload=”drawPath()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
</head>
<body onload=”drawPath()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
Untuk
mempraktekkannya, silahkan Menuju Rancangan > Edit HTMLKemudian
Centang Expand Template Widget, Hapus seluruh isi Template anda
dan copy paste Script diatas ke dalam Template anda(Gunakan Blog Uji Coba anda
yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save Template anda dan lihat hasilnya.
Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform lain, silahkan buang bagian
skinnya.
Untuk
membuat suatu gambar, kita dapat menggunakan MethoddrawImage.Disini
kita memerlukan Objek gambar dan titik tujuan.Titik tujuan relatif mengarah ke
sudut atau pojok atas gambar. Kali ini Method yang akan di gunakan adalah :
c.drawImage(imageObj,destX,destY);
Berikut Scriptnya:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″ ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function drawImage() {
var
canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var destX = 69;
var destY = 50;
var imageObj = new Image();
imageObj.onload = function() {
c.drawImage(imageObj,destX,destY);
}
imageObj.src = “Url Gambar Anda“;
}
imageObj.src = “Url Gambar Anda“;
}
</script>
</head>
<body onload=”drawImage()”>
</head>
<body onload=”drawImage()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″
height=”400″></canvas>
</body>
</html>
</html>
Untuk
mempraktekkannya, silahkan Menuju Rancangan > Edit HTMLKemudian
Centang Expand Template Widget, Hapus seluruh isi Template anda
dan copy paste Script diatas ke dalam Template anda(Gunakan Blog Uji Coba anda
yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save Template anda dan lihat hasilnya.
Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform lain, silahkan buang bagian
skinnya.
Penjelasan HTML 5 Canvas Image
Ini:
Karena Method
drawImage membutuhkan Objek Gambar, kita harus terlebih dahulu menyiapkan
gambar dan tentunya harus menunggu sampai Load Image dari Hostingan
terbaca.Jadi prosesnya pun tergantung dari Load Image yang anda gunakan. Dan
tentunya, karena kita memanfaatkan hostingan, kita pun harus menggunakan
Properti onload dan menentukan Sumber Url Gambar dengan src.
Untuk
membuat Teks dengan memanfaatkan Kanvas HTML 5, kita akan menggunakan satu
Method baru yang akan saya perkenalkan kepada anda semua, yaitu Method fillText. Teks sendiri didefinisikan dengan sebuah
nilai String dan sebuah posisi.
Susunan Method ini adalah:
c.fillText(“Life is good if you create a
beautiful (My Dad)”, x, y);
Dan IniScript
yang digunakan:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″ ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function drawText() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var x = 250;
var y = 200;
c.fillText(“Life is good if you create a beautiful (My Dad)”, x, y);
}
var y = 200;
c.fillText(“Life is good if you create a beautiful (My Dad)”, x, y);
}
</script>
</head>
<body onload=”drawText()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
</head>
<body onload=”drawText()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
Untuk
mempraktekkannya, silahkan Menuju Rancangan > Edit HTMLKemudian
Centang Expand Template Widget, Hapus seluruh isi Template anda
dan copy paste Script diatas ke dalam Template anda(Gunakan Blog Uji Coba anda
yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save Template anda dan lihat hasilnya.
Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform lain, silahkan buang bagian
skinnya.
Untuk
membuat Kanvas Gradien Radial kita dapat menggunakan Method baru kita,
yaitu: createRadialGradient. HTML5 Canvas Radial Gradient atau
Kanvas Gradien radial ini didefinisikan dengan dua buah lingkaran
Imajiner(Lingkaran Awal dan Lingkaran Akhir).
Berikut Susunan
Methodnya:
c.createRadialGradient(startX,
startY, startRadius, endX, endY, endRadius)
Dan berikut
Script di gunakan untuk membuatnya:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″ ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function drawCloud() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
c.beginPath(); // begin custom shape
c.moveTo(170,80);
c.bezierCurveTo(130, 100, 130, 150, 230, 150);
c.bezierCurveTo(250, 180, 320, 180, 340, 150);
c.bezierCurveTo(420, 150, 420, 120, 390, 100);
c.bezierCurveTo(430, 40,370, 30, 340, 50);
c.bezierCurveTo(320, 5,250, 20, 250, 50);
c.bezierCurveTo(200, 5,150, 20, 170, 80);
c.closePath(); // complete custom shape
c.moveTo(170,80);
c.bezierCurveTo(130, 100, 130, 150, 230, 150);
c.bezierCurveTo(250, 180, 320, 180, 340, 150);
c.bezierCurveTo(420, 150, 420, 120, 390, 100);
c.bezierCurveTo(430, 40,370, 30, 340, 50);
c.bezierCurveTo(320, 5,250, 20, 250, 50);
c.bezierCurveTo(200, 5,150, 20, 170, 80);
c.closePath(); // complete custom shape
var
grd=c.createRadialGradient(238,50,10,238,50,200);
grd.addColorStop(0,”#8ED6FF”); // light blue
grd.addColorStop(1,”#004CB3″); // dark blue
c.fillStyle=grd;
c.fill();
grd.addColorStop(0,”#8ED6FF”); // light blue
grd.addColorStop(1,”#004CB3″); // dark blue
c.fillStyle=grd;
c.fill();
c.lineWidth=5;
c.strokeStyle=”#0000ff”;
c.stroke();
}
c.strokeStyle=”#0000ff”;
c.stroke();
}
</script>
</head>
<body onload=”drawCloud()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
</head>
<body onload=”drawCloud()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
Untuk
mempraktekkannya, silahkan Menuju Rancangan > Edit HTMLKemudian
Centang Expand Template Widget, Hapus seluruh isi Template anda
dan copy paste Script diatas ke dalam Template anda(Gunakan Blog Uji Coba anda
yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save Template anda dan lihat hasilnya.
Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform lain, silahkan buang bagian
skinnya.
Perhatikan diagram
diatas. Untuk membuat Radial Gradien kita perlu mendefinisikan dua lingkaran
imajiner (lingkaran awal dan lingkaran akhir) menggunakan Method
createRadialGradient . Gradien radial yang berasal dari lingkaran awal akan
bergerak secara radial ke ujung lingkaran.
Untuk membuat bentuk
oval, kita dapat menggunakan MethodbezierCurveTo, yang
Control point-nya terletak pada 4 sudut dari sebuah persegi panjang Imaginer
yang nantinya membingkai bentuk Oval.
Method yang di gunakan adalah:
c.bezierCurveTo(cPointX1, cPointY1, cPointX2,
cPointY2, endPointX, endPointY);
Dan berikut Script untuk
pembuatannya:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″ ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function drawOval() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
// define center of oval
var centerX = 288;
var centerY = 100;
var centerX = 288;
var centerY = 100;
// define size of oval
var height = 100;
var width = 250;
var height = 100;
var width = 250;
var controlRectWidth = width * 1.33;
c.beginPath();
c.moveTo(centerX,centerY – height/2);
// draw left side of oval
c.bezierCurveTo(centerX-controlRectWidth/2,centerY-height/2,
centerX-controlRectWidth/2,centerY+height/2,
centerX,centerY+height/2);
c.moveTo(centerX,centerY – height/2);
// draw left side of oval
c.bezierCurveTo(centerX-controlRectWidth/2,centerY-height/2,
centerX-controlRectWidth/2,centerY+height/2,
centerX,centerY+height/2);
// draw right side of oval
c.bezierCurveTo(centerX+controlRectWidth/2,centerY+height/2,
centerX+controlRectWidth/2,centerY-height/2,
centerX,centerY-height/2);
c.bezierCurveTo(centerX+controlRectWidth/2,centerY+height/2,
centerX+controlRectWidth/2,centerY-height/2,
centerX,centerY-height/2);
c.fillStyle=”#8ED6FF”;
c.fill();
c.lineWidth=5;
c.strokeStyle=”black”;
c.stroke();
c.closePath();
}
c.fill();
c.lineWidth=5;
c.strokeStyle=”black”;
c.stroke();
c.closePath();
}
</script>
</head>
<body onload=”drawOval()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
</head>
<body onload=”drawOval()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
Untuk
mempraktekkannya, silahkan Menuju Rancangan > Edit HTMLKemudian
Centang Expand Template Widget, Hapus seluruh isi Template anda
dan copy paste Script diatas ke dalam Template anda(Gunakan Blog Uji Coba anda
yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save Template anda dan lihat hasilnya.
Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform lain, silahkan buang bagian
skinnya.
Untuk
dapat membuat Kanvas setengah lingkaran pada HTML 5, kita dapat menggunakan
Method arc dan mendefinisikan sudut akhir sebagai startingAngle + PI.
Untuk lebih jelasnya, berikut Susunan
Methodnya:
c.arc(centerX,centerY,radius,startingAngle,
startingAngle + Math.PI,antiClockwise);
startingAngle + Math.PI,antiClockwise);
Dan berikut Scriptnya:
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″ ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<b:skin><![CDATA[]]></b:skin>
<script>
function drawSemicircle() {
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var canvas=document.getElementById(“myCanvas”);
var c=canvas.getContext(“2d”);
var centerX = 288;
var centerY = 75;
var radius = 70;
var lineWidth = 5;
var centerY = 75;
var radius = 70;
var lineWidth = 5;
c.arc(centerX,centerY,radius,0,
Math.PI,false);
c.lineWidth=lineWidth;
c.fillStyle=”#8ED6FF”;
c.fill();
c.lineWidth=lineWidth;
c.fillStyle=”#8ED6FF”;
c.fill();
c.moveTo(centerX – radius – lineWidth/2,
centerY);
c.lineTo(centerX + radius + lineWidth/2, centerY);
c.strokeStyle=”black”;
c.stroke();
}
c.lineTo(centerX + radius + lineWidth/2, centerY);
c.strokeStyle=”black”;
c.stroke();
}
</script>
</head>
<body onload=”drawSemicircle()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
</head>
<body onload=”drawSemicircle()”>
<canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
</body>
</html>
Untuk
mempraktekkannya, silahkan Menuju Rancangan > Edit HTML.Kemudian
Centang Expand Template Widget, Hapus seluruh isi Template anda
dan copy paste Script diatas ke dalam Template anda(Gunakan Blog Uji Coba anda
yang saya suruh sebelumnya). Jika sudah, Save Template anda dan lihat hasilnya.
Dan Untuk para Pecinta HTML 5 dengan Platform lain, silahkan buang bagian
skinnya.
Penggunaan
HTML 5 dapat mempercepat kinerja web dengan mengurangi penggunaan
plugin-plugin 3rd party pada HTML.Tentunya dengan support plugin-plugin seperti
Adobe Flash, Microsft Silverlight, Java dan lain-lainnya.HTML 5 juga memiliki
kelebihan seperti, dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media
text/HTML) dan XML, integrasi yang lebih baik dengan aplikasi situs dan
pemrosesannya, integrasi (‘inline’) dengan doctype yang lebih sederhana, penulisan
kode yang lebih efisien, konten yang ada di situs lebih mudah terindeks oleh
search engine.
HTML 5 dalam
penggunaannya pun sangatlah mudah dengan support browser dalam
pengaplikasiaannya seperti; Opera Web Browser (mulai dari Opera 9.2 sampai yang
terbaru saat ini yaitu opera 10), Safari (mulai dari versi 3.1), FireFox (Mulai
dari FireFox 3 ), Google Chrome (Mulai dari versi 3), Internet Explorer (Mulai
dari versi 8).
Sebagai tuntutan perkembangan Teknologi dan Informasi
kita sebaiknya mempelajari HTML 5 untuk mempermudah dalam pengolahan web.
Rijalul Fikri, Ipam Fuadim Adam,
Imam Prakoso.HTML5.2005.Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar